Tugas Kebidanan
Kamis, 25 Desember 2008
LAPARASKOPI
Kondisi tali pusat, dan jumlah cairan ketuban dalam rahim. Dokter atau teknisi kesehatan biasanya akan melakukan pemeriksaan USG dengan alasan sebagai berikut:
1. Untuk mengidentifikasi kehamilan dini.
2. Untuk memperlihatkan ukuran dan kecepatan pertumbuhan embrio atau janin.
3. Untuk mengulcur kepala janin, perut, atau paha untuk menentukan durasi atau lamanya kehamilan.
4. Untuk mengidentifikasi janin tertentu dengan Sindrom Down.
5. Untuk mengidentifikasi abnormalitas janin, seperti hidrosefalus.
6. Untuk mengidentifikasi letak, ukuran, dan kematangan plasenta atau abnormalitas plasenta.
7. Untuk mendeteksi IUD.
8. Untuk membedakan antara keguguran maupun kehamilan ektopik (kehamilan di luar uterus).

USG atau Ultrasonografi adalah prosedur pemeriksaan yang tidak berbahaya. USG menggunakan gelombang suara tinggi yang dipantulkan ke tubuh untuk memperlihatkan gambaran rahim dan isinya yang memberikan informasi dalam bentuk gambar yang disebut Sonogram yang dapat kita lihat di layar monitor.

CTG.Tujuannya sih untuk melihat kesehatan si bayi dari denyut jantung dan gerakannya ... en mendeteksi kontraksi pada si lbu, tes nya berdurasi 20 merit. KI aku gak salah denger sih, kl si ibu udah mengalami 2x kontraksi dalam 20 menit itu ... itu tanda2nya udah mau lahiran (kontraksi teratur dengan durasi sekitar setiap 20mnt).

Pengertian Umum Laparaskopi

Bedah Laparaskopi adalah suatu pembedahan invasi minimal, dimana sayatan luka-luka operasi dibuat sangat kecil (0,5-1 cm) untuk memasukkan alat-alat bedah khusus kedalam rongga perut seperti alat untuk bekerja, video kamera dan sumber cahaya untuk melihat dan mengangkat bagian tubuh yang akan dioperasi melalui monitor-televisi Penggunaan laparaskopi dalam bidang kedokteran ini pertama kali diaplikasikan untuk kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit.

1. Laparaskopi, Bedah dengan Sayatan Kecil KEMAJUAN teknologi telah membawa perkembangan berarti di dunia bedah. Laparaskopi diperkenalkan di awal tahun 1990an dengan metode sayatan kecil sepanjang 2-3 cm menolong pasien tidak perlu berlama­lama di rumah sakit dan menghabiskan banyak biaya. Laparaskopi adalah tindakan bedah yang tidak membutuhkan sayatan lebar karena menggunakan alat bantu kamera kecil yang dapat dimasukkan dalam rongga abdomen. Metode ini dikatakan makin berkembang dengan didukung oleh peralatan canggih yang disebut Endo Alfa.

Alat ini merupakan yang pertama di Indonesia dan yang ketiga di Asia, selain Jepang dan Hongkong. Endo Alfa dilengkapi dengan teknologi Narrow Brand Image (NBI) yang menangkap kganjalan-keganjalan pada rongga yang diperiksa dalam warna yang lebih spesifik. Dengan gambar yang lebih jelas, dokter dapat dengan tepat dan cepat mendeteksi keganasan kanker sejak dini. Laparaskopik dimulai dengan tindakan pre-operasi seperti biasanya. Bedanya, kalau dulu pada saat bedah tangan dokter harus masuk untuk memeriksa benjolan atau indikasi kanker lain, sekarang hal itu tidak perlu dilakukan lagi di awal. Dokter bedah cukup melakukan metode yang tergolong bedah invasi minimal ini dengan empat lubang yang paling besar hanya berukuran 0.5-2 cm dan kemudian memasukkan kamera untuk menemukan kanker.

Sekarang laparaskopik tidak hanya untuk perut saja. Bisa untuk ortopedi, keilmuan bedah syaraf, keilmuan ginekolog, bedah torax, jantung, tumor paru, empedu," ujar Sigit dalam presentasi sebelumnya. Menurut keterangan Sigit, banyak rumah sakit di daerah sudahbisa melakukan Laparaskopi namun alat mutakhir Endo Alfa hanya ada satu, yaitu di Jakarta. Tindakan bedah laparaskopi dilakukan dengan membuat sayatan di bawah lipatan pusar kemudian dimasukkan gas CO2. Pemberian gas ini untuk menggembungkan perut pasien agar usus tertekan ke bawah dan menciptakan ruang di dalam perut untuk pembedahan.

Blaya prosedur laparaskopi memang lebih mahal ketimbang yang konvensional. Pasalnya, teknologi dan Aat-alat yang digunakan lebih canggih dan hanya sekali pakai.

Keuntungan Bedah Laparaskopi :

1. Rasa nyeri minimal karena luka operasi kecil dan tidak melukai otot.

2. Pemulihan dan penyembuhan lebih cepat sehingga waktu perawatan di rumah sakit lebih singkat dan cepat kembali ke aktivitas normal.

3. Luka kecil mengakibatkan perut bekas operasi hampir tidak terlihat.

Jenis Operasi yang Dapat Dilakukan dengan Bedah Laparaskopi :

1. Bidang Ilmu Bedah : Oeprasi Usus Buntu (Appendisitis), Batu kendung empedu (Kholesistitis, Kholelitiasis), Perlengketan Usus, Operasi tertentu pada lambung, Usus Halus dan Usus Besar.

2. Bidang Ilmu Kebidanan (OBs-Gyn) : Laparaskopi diagnostik, Chromotubation (menilal patensi tuba atau saluran telur), sterilisasi, kehamilan ektopik (kehamilan diluar kandungan), Kista indung telur/ovarium.

Kapankah Pasien Pulang:

1. Pada operasi yang sederhana, pasien boleh pulang 1-2 hari setelah operasi.

2. Pada radang usus buntu yang pecah dan bernanah, pasien boleh pulang minimal setelah 3-4 Bari setelah operasi, selanjutnya dapat berobat jalan.

Kapankah Bedah Laparaskopi Tidak Boleh Dilakukan:

Teknik operasi ini tidak dapat dilakukan pada pasien-pasian yang pernah operasi perut sehingga terjadi perlengketan hebat di dalam rongga perut. Bila bedah laparaskopi tidak memungkinkan, maka dilakukan tindakan pembedahan biasa dengan sayatan yang lebih besar.

posted by Kumpulan Totorial Internet @ 21.53  
0 Comments:

Posting Komentar

<< Home
 
About Me

Name: Kumpulan Totorial Internet
Home: Kota Timur, Kota Gorontalo, Indonesia
About Me: orangnya Jujur, terpercaya, hidup sederhana apa adanya.
See my complete profile
ILMU KEBIDANAN
Archives
Shoutbox

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.

Links
Powered by

Blogger Templates

BLOGGER